Tahun 1800s
Pertama kali muncul, nama dari sepatu jenis ini bukanlah sneakers, melainkan sepatu karet yang bernama Plimsolls. Pada masa ini Plimsolls adalah sepatu yang didesain untuk pakaian/perlengkapan pantai (beach wear).
Pertama kali muncul, nama dari sepatu jenis ini bukanlah sneakers, melainkan sepatu karet yang bernama Plimsolls. Pada masa ini Plimsolls adalah sepatu yang didesain untuk pakaian/perlengkapan pantai (beach wear).
Tahun 1892
Sebuah perusahaan sepatu karet bernama Goodyear (yang kini kita kenal sebagai produsen band international), menciptakan suatu proses pembuatan sepatu baru dengan cara mencampur bahan dasar karet dengan kanvas. Hasilnya adalah sepatu bermerk Keds yang akhirnya muncul di pasaran.
Sebuah perusahaan sepatu karet bernama Goodyear (yang kini kita kenal sebagai produsen band international), menciptakan suatu proses pembuatan sepatu baru dengan cara mencampur bahan dasar karet dengan kanvas. Hasilnya adalah sepatu bermerk Keds yang akhirnya muncul di pasaran.
Tahun 1908
Converse mulai hadir ikut meramaikan bisnis alas kaki (footwear). Perusahaan yang dimiliki oleh Marquis M.Converse ini langsung booming karena dipakai oleh atlet-altlet pada banyak pertandingan bola basket Amerika. Tidak heran jika sneakers dari Converse lalu menjadi semacam American Icon.
Converse mulai hadir ikut meramaikan bisnis alas kaki (footwear). Perusahaan yang dimiliki oleh Marquis M.Converse ini langsung booming karena dipakai oleh atlet-altlet pada banyak pertandingan bola basket Amerika. Tidak heran jika sneakers dari Converse lalu menjadi semacam American Icon.
Tahun 1920
Tak lama kemudian Adi Dassler, pemilik bisnis pakaian olahraga dari Jerman membuat training shoes buatan tangan (hand made). Perusahaan tersebut kita ketahui kini telah menjelma menjadi brand sports ternama di dunia; Adidas.
Tak lama kemudian Adi Dassler, pemilik bisnis pakaian olahraga dari Jerman membuat training shoes buatan tangan (hand made). Perusahaan tersebut kita ketahui kini telah menjelma menjadi brand sports ternama di dunia; Adidas.
Tahun 1923
Converse All Star menjadi merajai dunia sepatu sneakers setelah pemain basket Chuck Taylor memilih sepatu itu untuknya dipakainya saat bertanding. Dengan sedikit re-style dan promosi ke berbagai sekolah dan kampus-kampus, Chuck Taylor All Star menjadi semacam sepatu yang wajib dimiliki oleh hampir semua atlet basket, remaja, hingga generasi bebas dan “pemberontak” selama lebih dari 50 tahun. Sepatu ini juga mempunyai bermacam-macam sebutan atau nicknames mulai dari Chucks, Cons, dan Connies. Percaya atau tidak, Chuck Taylor All Star adalah sepatu paling terkenal dalam sejarah, dan telah terjual sebanyak lebih dari 744 juta pasang sepatu di 144 negara di seluruh dunia.
Converse All Star menjadi merajai dunia sepatu sneakers setelah pemain basket Chuck Taylor memilih sepatu itu untuknya dipakainya saat bertanding. Dengan sedikit re-style dan promosi ke berbagai sekolah dan kampus-kampus, Chuck Taylor All Star menjadi semacam sepatu yang wajib dimiliki oleh hampir semua atlet basket, remaja, hingga generasi bebas dan “pemberontak” selama lebih dari 50 tahun. Sepatu ini juga mempunyai bermacam-macam sebutan atau nicknames mulai dari Chucks, Cons, dan Connies. Percaya atau tidak, Chuck Taylor All Star adalah sepatu paling terkenal dalam sejarah, dan telah terjual sebanyak lebih dari 744 juta pasang sepatu di 144 negara di seluruh dunia.
Tahun 1948
Rudolf Dassler, pebisnis Jerman, turut meramaikan industry perlengkapan olahraga dengan membuat Puma Schuhfabrik. Dunia pun dikenalkan dengan Puma Atom Shoe yang saat itu dipakai oleh tim kesebelasan Jerman Barat dalam pertandingan sepakbola internasional yang digelar untuk pertama kalinya.
Rudolf Dassler, pebisnis Jerman, turut meramaikan industry perlengkapan olahraga dengan membuat Puma Schuhfabrik. Dunia pun dikenalkan dengan Puma Atom Shoe yang saat itu dipakai oleh tim kesebelasan Jerman Barat dalam pertandingan sepakbola internasional yang digelar untuk pertama kalinya.
Tahun 1950
Sneakers telah menjadi lambang dari rebellion (jiwa pemberontak) dan menjadi sepatu yang digandrungi para remaja saat ini. Hampir semua pelajar memakai sepatu jenis sneakers, karena selain casual, simple dan stylish, sepatu ini juga dijual denga harga yang relative terjangkau. Sneakers pertama kali menjadi sebuah fashion statement saat artis Amerika, James Dean, memadukannya dengan jeans Levi’s dalam set shooting film “Rebel without a Cause”.
Sneakers telah menjadi lambang dari rebellion (jiwa pemberontak) dan menjadi sepatu yang digandrungi para remaja saat ini. Hampir semua pelajar memakai sepatu jenis sneakers, karena selain casual, simple dan stylish, sepatu ini juga dijual denga harga yang relative terjangkau. Sneakers pertama kali menjadi sebuah fashion statement saat artis Amerika, James Dean, memadukannya dengan jeans Levi’s dalam set shooting film “Rebel without a Cause”.
Tahun 1962
Phil Knight, seorang atlet lari dari University of Portland, dan pelatihnya, Bill Bowerman, menciptakan sepatu atletik dengan biaya murah dengan teknologi tinggi bernama Blue Ribbon Sports (BRS). Pada tahun 1968, nama BRS berubah menjadi Nike, yang kini juga telah menjadi salah satu brand produsen sneakers nomor satu di dunia. Yang belum tahu, nama Nike diambil dari nama dewa kemenangan di Yunani.
Phil Knight, seorang atlet lari dari University of Portland, dan pelatihnya, Bill Bowerman, menciptakan sepatu atletik dengan biaya murah dengan teknologi tinggi bernama Blue Ribbon Sports (BRS). Pada tahun 1968, nama BRS berubah menjadi Nike, yang kini juga telah menjadi salah satu brand produsen sneakers nomor satu di dunia. Yang belum tahu, nama Nike diambil dari nama dewa kemenangan di Yunani.
Tahun 1982
Nike merilis produk sepatu The Air Force One (AF1) dengan dua versi desain, low-mid dan high-top. Dengan desain sederhana namun berkelas, sepatu ini bertahan menjadi favorit konsumen selama lebih dari dua dekade. Tapi yang paling terkenal adalah sneaker all-white AF1. Dan puncaknya pada tahun 1985, bintang basket Chicago Bulls, Michael Jordan, menjadi pemain yang diendorse oleh Nike. Hasilnya adalah sepatu Nike seri Air Jordan yang langsung menjadi fenomena di dunia.
Nike merilis produk sepatu The Air Force One (AF1) dengan dua versi desain, low-mid dan high-top. Dengan desain sederhana namun berkelas, sepatu ini bertahan menjadi favorit konsumen selama lebih dari dua dekade. Tapi yang paling terkenal adalah sneaker all-white AF1. Dan puncaknya pada tahun 1985, bintang basket Chicago Bulls, Michael Jordan, menjadi pemain yang diendorse oleh Nike. Hasilnya adalah sepatu Nike seri Air Jordan yang langsung menjadi fenomena di dunia.
Tahun 1990- sekarang
Pada tahun-tahun ini sepatu sneakers semakin digandrungi semua orang di belahan dunia. Artis-artis dunia yang di endorse oleh Converse semakin marak, yang akhirnya memunculkan desain-desain sneakers limited edition yang diburu para kolektor dan pecinta sneaker Converse sejati. Pada desember 1999, salah satu pendiri Nike, Bill Bowerman, meninggal dunia. Dan Converse kembali mempresentasikan seri Chuck Taylor dan Jack Purcell yang terkenal di kalangan pecinta casual dan old-fashion. Kalangan selebritis Hollywood dan para musisi juga turut andil menjadikan sepasang sepatu sneakers sebuah budaya yang bertahan hingga sekarang.So.., you can say that sneaker is definitely legend!
Pada tahun-tahun ini sepatu sneakers semakin digandrungi semua orang di belahan dunia. Artis-artis dunia yang di endorse oleh Converse semakin marak, yang akhirnya memunculkan desain-desain sneakers limited edition yang diburu para kolektor dan pecinta sneaker Converse sejati. Pada desember 1999, salah satu pendiri Nike, Bill Bowerman, meninggal dunia. Dan Converse kembali mempresentasikan seri Chuck Taylor dan Jack Purcell yang terkenal di kalangan pecinta casual dan old-fashion. Kalangan selebritis Hollywood dan para musisi juga turut andil menjadikan sepasang sepatu sneakers sebuah budaya yang bertahan hingga sekarang.So.., you can say that sneaker is definitely legend!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar