Senin, 16 Maret 2015

SEJARAH AVENGED SEVENFOLD


Nih,buat teman – teman semua yang menyukai A7X sejarah terbentuknya pertama kali. Dan siapa – siapa saja personilnya..
Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah band beraliran metal core yang berasal dari Huntington Beach, California.
Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass).
Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel. Walaupun mengambil nama dari bibel, M.Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya.
Avenged Sevenfold memiliki lambang yang merekan namakan “Deathbat”. Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague. Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka.
Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates.Pada saat Proses perekaman album ini bassit mereka yang mulanya Justin Sane diganti oleh Johnny Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane dari band tersebut.
Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka yang bertajukWaking The Fallen. Album ini terjual sebanyak 175.000 copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent Album Chart di Amerika Serikat.
Tahun 2005, Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.
Tahun 2007, mereka kembali masuk studio untuk merekam lagu terbaru mereka untuk studio album ke-5 mereka yang bernamaAvenged Sevenfold. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.
Dan kabarnya pada tahun 2009 Avenged Sevenfold merilis album mereka yang berjudul Eternal Soldier. Dan katanya album ini genrenya lebih ke alternatif dan soft rock, ini mungkin dikarenakan Mat Shadow yang sudah tidak bisa scream lagi. Dan juga mereka ingin mengulang kesuksesan seperti pada lagu Dear God yg melejit. Tapi masih mengusung genre metalcore. Yah sebut saja genre ini crossover.
Dan album terbaru mereka yang dirilis pada 27 Juli 2010 diberi nama NIGHTMARE. Album beraliran Heavy metal dan hardrock. Album ini didekasikan bagi drummer mereka yaitu The Rev yang meninggal pada desember 2009. Di album ini The Rev membuat lagu yang berjudul “Fiction”.dan itu merupakan lagu terkahir yang dibuatnya karena 3 hari setelah ia menyerahkan lagu itu dia telah berpulang..
Personil – personil Avenged Sevenfold sekarang adalah M. Shadows ,Synyster Gates,Zacky Vengeance,Johnny Christ. Sedangkan drummer sempat berganti setelah meninggalnya The Rev dengan diisi oleh drummer  dunia Mike Portnoy (drummer Dream Theater) sebagai  drummer penggati sementara,dan baru – baru ini berita mengatakan kalau Mike Portnoy digantikan oleh Arin Ilejay mantan drummer band Confide sebagai pengisi drum mereka pada tur saat ini.

SEJARAH GITAR


Banyak orang yang bisa memainkan gitar, namun sedikit yang mengetahui sejarahnya.
Berikut kita akan melihat sekilas sejarah gitar dari masa ke masa. Sebenarnya sejarah gitar sangat panjang, namun mengingat ruang yang terbatas, wacana ini akan meninjau secara garis besar saja. Pertama-tama: Dari Babilonia hingga Senar Enam Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara puing-puing yang di temukan di Babilonia, yang paling relevan adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masing-masing memiliki nama yang berbeda. Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele. Gitar pertama kali yang dibuat sebenarnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, seperti ukulele. Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang akhirnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima. Instrumen yang penting kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick. Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak. Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar. Ada pula Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana. Masih banyak jenis gitar lainnya yang terus berkembang. Gitar seperti yang kita kenal sekarang, yaitu bersenam enam, baru muncul sekitar tahun 1750. Dan selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun 1840), gitar senar enam ini cukup pesat berkembang di Spanyol.

SEJARAH SKATEBOARD

Permainan skateboard [atau papan penggilesan] memiliki sejarah dan cerita-cerita yang menarik. Rupa bentuk skateboard yang pertama berbentuk seperti scooter, hanya mempunyai hendel sebagai pengawalnya. Skateboard pada asalnya digunakan sebagai kendaraan mainan yang digunakan anak-anak di Amerika untuk ke sekolah atau bermain.

Pada tahun 1950-an, permainan ini menjadi semakin populer di kalangan anak-anak dan para remaja di Amerika. Pada 1959 syarikat pengeluar produk barang permainan Larry's Company mulai memproduksi dan menjual skateboard jenis Roller Derby dengan bentuk yang menarik.

Pertandingan skate yang pertama kalinya di dunia diadakan di Pier Avenue Junior School di daerah Hermosa, California pada 1993.Skateboard pada asalnya tidak mempunyai kawasan yang tetap untuk bermain malahan di kawasan simpang, tepi jalan hingga kawasan kolam renang.

Sekitar tahun 1965-an sebanyak 150 juta skateboard telah dijual di seluruh dunia. Pada tahun menjadi tahun kegemilangan bagi permainan skateboard. Karena termasuk permainan yang berbahaya, hampir setiap hari terjadi kecelakaan yang menimpa para skater (sebutan pemain skateboard-red).

Di tahun 1970-an, Frank Naswarthy salah seorang pengurus syarikat pengeluaran elemen skateboard mengadakan kunjungan secara tidak resmi ke kilang plastik di Purcelivile, Virginia. Kilang tersebut membuat tayar untuk permainan Roller Skate jenis Vrethene.

Frank telah mengadakan beberapa promosi di sekitar San Diego, hingga ke California. Tayar tersebut ternyata menarik perhatian bagi pemain skate di seluruh Amerika. Kekuatan, daya cengkeram yang kuat serta tahan lasak adalah alasannya.

Pada awal tahun 1976, produk papan skate yang terbaru dikeluarkan oleh Syarikat Frank.
Di tahun-tahun ini permainan skateboard semakin bertambah populer. Perusahaan-perusahaan baru pembuat perlengkapan skateboard semakin bertambah banyak.

Namun sayangnya, permainan ekstrem ini banyak memakan korban. Hingga, banyak pihak yang menginginkan agar perusahaan pembuat perlengkapan skateboard ditutup. Akibatnya, banyak perusahaan yang harus menanggung kerugian yang sangat besar.

Kondisi itu ternyata tidak bertahan lama, beberapa perusahaan mulai membuat perlengkapan skateboard yang lebih aman. Salah satunya adalah perusahaan BMX. Seiring dengan perjalanan waktu, permainan ini mulai mendapat tempat di hati masyarakat Amerika kembali.

Sejak saat itu, skaterboard mulai berkembang di dunia. Perlombaan dunia skateboard menjadi salah satu pendukung semakin populernya olahraga ekstrem ini di luar Amerika, termasuk juga di Indonesia.

SEJARAH SNEAKERS

Tahun 1800s
Pertama kali muncul, nama dari sepatu jenis ini bukanlah sneakers, melainkan sepatu karet yang bernama Plimsolls. Pada masa ini Plimsolls adalah sepatu yang didesain untuk pakaian/perlengkapan pantai (beach wear).
Tahun 1892
Sebuah perusahaan sepatu karet bernama Goodyear (yang kini kita kenal sebagai produsen band international), menciptakan suatu proses pembuatan sepatu baru dengan cara mencampur bahan dasar karet dengan kanvas. Hasilnya adalah sepatu bermerk Keds yang akhirnya muncul di pasaran.
Tahun 1908
Converse mulai hadir ikut meramaikan bisnis alas kaki (footwear). Perusahaan yang dimiliki oleh Marquis M.Converse ini langsung booming karena dipakai oleh atlet-altlet pada banyak pertandingan bola basket Amerika. Tidak heran jika sneakers dari Converse lalu menjadi semacam American Icon.
Tahun 1920
Tak lama kemudian Adi Dassler, pemilik bisnis pakaian olahraga dari Jerman membuat training shoes buatan tangan (hand made). Perusahaan tersebut kita ketahui kini telah menjelma menjadi brand sports ternama di dunia; Adidas.
Tahun 1923
Converse All Star menjadi merajai dunia sepatu sneakers setelah pemain basket Chuck Taylor memilih sepatu itu untuknya dipakainya saat bertanding. Dengan sedikit re-style dan promosi ke berbagai sekolah dan kampus-kampus, Chuck Taylor All Star menjadi semacam sepatu yang wajib dimiliki oleh hampir semua atlet basket, remaja, hingga generasi bebas dan “pemberontak” selama lebih dari 50 tahun. Sepatu ini juga mempunyai bermacam-macam sebutan atau nicknames mulai dari Chucks, Cons, dan Connies. Percaya atau tidak, Chuck Taylor All Star adalah sepatu paling terkenal dalam sejarah, dan telah terjual sebanyak lebih dari 744 juta pasang sepatu di 144 negara di seluruh dunia.
Tahun 1948
Rudolf Dassler, pebisnis Jerman, turut meramaikan industry perlengkapan olahraga dengan membuat Puma Schuhfabrik. Dunia pun dikenalkan dengan Puma Atom Shoe yang saat itu dipakai oleh tim kesebelasan Jerman Barat dalam pertandingan sepakbola internasional yang digelar untuk pertama kalinya.
Tahun 1950
Sneakers telah menjadi lambang dari rebellion (jiwa pemberontak) dan menjadi sepatu yang digandrungi para remaja saat ini. Hampir semua pelajar memakai sepatu jenis sneakers, karena selain casual, simple dan stylish, sepatu ini juga dijual denga harga yang relative terjangkau. Sneakers pertama kali menjadi sebuah fashion statement saat artis Amerika, James Dean, memadukannya dengan jeans Levi’s dalam set shooting film “Rebel without a Cause”.
Tahun 1962
Phil Knight, seorang atlet lari dari University of Portland, dan pelatihnya, Bill Bowerman, menciptakan sepatu atletik dengan biaya murah dengan teknologi tinggi bernama Blue Ribbon Sports (BRS). Pada tahun 1968, nama BRS berubah menjadi Nike, yang kini juga telah menjadi salah satu brand produsen sneakers nomor satu di dunia. Yang belum tahu, nama Nike diambil dari nama dewa kemenangan di Yunani.
Tahun 1982
Nike merilis produk sepatu The Air Force One (AF1) dengan dua versi desain, low-mid dan high-top. Dengan desain sederhana namun berkelas, sepatu ini bertahan menjadi favorit konsumen selama lebih dari dua dekade. Tapi yang paling terkenal adalah sneaker all-white AF1. Dan puncaknya pada tahun 1985, bintang basket Chicago Bulls, Michael Jordan, menjadi pemain yang diendorse oleh Nike. Hasilnya adalah sepatu Nike seri Air Jordan yang langsung menjadi fenomena di dunia.
Tahun 1990- sekarang
Pada tahun-tahun ini sepatu sneakers semakin digandrungi semua orang di belahan dunia. Artis-artis dunia yang di endorse oleh Converse semakin marak, yang akhirnya memunculkan desain-desain sneakers limited edition yang diburu para kolektor dan pecinta sneaker Converse sejati. Pada desember 1999, salah satu pendiri Nike, Bill Bowerman, meninggal dunia. Dan Converse kembali mempresentasikan seri Chuck Taylor dan Jack Purcell yang terkenal di kalangan pecinta casual dan old-fashion. Kalangan selebritis Hollywood dan para musisi juga turut andil menjadikan sepasang sepatu sneakers sebuah budaya yang bertahan hingga sekarang.So.., you can say that sneaker is definitely legend!

Selasa, 03 Maret 2015

JENIS JENIS MOSHING


Setiap malam kita disuguhi gerakan Joged yang disiarkan oleh salah satu stasiun tv swasta membuat kita terbiasa menyaksikan joged yang fenomenal itu. Tidak sedikit komunitas yang mengaku indie yang datang ke gigs tapi jenis moshing-nya sedikit menyerupai joged cesar. Kalo ngaku anak gigs, harus bisa bedain manamoshing mana joged cesar. berikut jenis-jenis moshing yang harus kamu ketahui :
HEADBANGING 
Moshing jenis ini dilakukan dengan mengangguk-anggukan kepala ke atas dan ke bawah. Biasanya headbanging dilakukan pada saat menikmati musik rock dan heavy metal.
POGO Dance 
Kalau suka datang ke gigs, pasti pernah melihat orang yang menikmati musik dengan lompa-lompat di satu tempat yang sama. Tarian jenis ini disebut pogo dance.
SKANKING Dance 
Jenis Moshing ini adalah gerakan menari yang dianut oleh para pencinta musik ska. Dengan badan yang membungkuk dan mengayunkan siku tangan kiri dan kanan.
STAGE DIVING 
Stage diving adalah jenis moshing yang dilakukan dengan melompat dari atas panggung ke arah kerumunan penonton lain yang sedang crowd. Biasanya stage diving berlanjut dengan crowd surfing (bergerak diatas, dari orang ke orang) ketika crowd penonton sedang banyak. Orang yang melakukan stage diving dan berlanjut crowd surfing seolah sedang berada di atas ombak.
HEAD WALK / HEAD A STEP 
Moshing ini lebih ekstrim daripada stage diving, berlari dari panggung dan melompat menuju kerumunan penonton lain, mencari pijakan melangkah dari satu kepala ke kepala yang lainnya. Seolah sedang berlari diatas kerumunan penonton.
CIRCLEPIT 
Gerakan membuat sebuah lingkaran di tengah orang banyak, biasanya berlawanan dengan arah jarum jam yang dilakukan oleh beberapa orang.
WALL OF DEATH 
Kalau sering datang ke acara musik keras pasti tahu jenis moshing yang satu ini. Biasanya vokalis band yang sedang perform menginstruksikan penonton untuk dibagi menjadi dua, di kanan dan kiri. Ketika musik dimulai, penonton dari arah yang berbeda berlari dengan kecepatan tinggi membentuk crowd ke tengah menyerupai sebuah bentrokan.
HARDCORE Dance 
Moshing jenis ini terdapat beberapa style, diantaranya 2 step, backward kicks/spin kicks, picking up change, punching teh midget, windmill dan air punchs/pointing finger. Berikut penjelasan masing-masing style :
2 Step 
Mengayunkan tangan seirama dengan musik, menggerakan kaki ke depan dan ke belakang secara menyilang.
Backward Kicks/Spin Kicks 
Gerakan moshing menendang sambil memutar
Picking Up Change 
Gerakan seperti sedang mencabut rumput dengan posisi badan yng membungkuk.
Punching The Midget 
Gerakan membungkuk kebawah seperti picking up change, perbedaannya dengan gerakan tangan seperti memukul kebawah.
Windmill 
Menggerakan tangan kebelakang secara bergantian.
Air Punchs/Pointing Finger 
Seperti memukul kearah atas dengan mengepalkan tangan atau dengan mengankat telunjuk seperti menunjuk ke atas.

SEJARAH MOSHING DI DUNIA MUSIK "KERAS"

Musik menjadi bagian yang tidak pernah terlewatkan di kehidupan sehari-hari. Biasanya sebuah musik atau lagu dapat menjadi sarana komunikasi, pelipur lara, kritik sosial dan pembangun mood dalam menjalani kehidupan. Dengan begitu cara mengekspresikannya  pun berbeda-beda dalam menikmati musik. Kali ini kami akan membahas mengenai moshing yang sering dilakukan para pecinta musik bergenre punk, heavy metal dan hardcore.
The mosh istilah ini mulai dipakai di scene punk hardcore tahun 1980 awal di Amerika. Awal tarian ini sering dieja mash di fanzines tapi diucapkan mosh, seperti dalam lagu 1982 "Mash Total" oleh DC berbasis hardcore scream band.
Moshing adalah gaya tari yang dilakukan penonton aliran musik keras dengan cara mendorong atau membanting ke satu sama lain. Hal ini terutama dilakukan untuk hidup musik, meskipun dapat dilakukan untuk rekaman musik.
Banyak variasi moshing yang dapat dilakukan sendiri maupun kelompok. Peristiwa umum di moshing akan membuat "lingkaran pit" dan biasanya dilakukan di tengah kerumunan pada saat pertunjukan, umumnya lebih dekat ke panggung. Sebuah mosh pit (tempat atau lingkar moshing)  dapat dilakukan dengan cara "crack-back" di mana kelompok mendorong kembali ke setiap orang di sekitar mereka dengan tangan sampai terbuka ruang kosong.
Sementara itu moshing dipandang sebagai bentuk umpan balik positif atau ekspresi menikmati musik, bahkan ada kritik karena hal itu berbahaya. Untuk melakukan ini memang dibutuhkan keberanian untuk melompat masuk kedalam sebuah mosh pit dan tentu saja stamina harus dalam kondisi fit, karena memang tradisi ini sangat menguras tenaga dan sadar kalau anda bisa terluka karena benturan atau pukulan dari penonton lain. Cedera dan beberapa kematian telah dilaporkan.  Namun, secara umum sepakat bahwa “moshers” tidak mencoba untuk menyakiti satu sama lain, dan mereka bersedia mengikuti "etiket moshing" yang tidak tertulis.

Senin, 19 Januari 2015


This article is about the Sting song. For the Godley and Creme song, seeAn Englishman in New York.
"Englishman in New York"
Single by Sting
from the album ...Nothing Like the Sun
B-side"Ghost in the Strand"
ReleasedFebruary 1988
GenreJazzreggaerockpop
Length4:25
LabelA&M
Writer(s)Sting
Producer(s)Sting, Neil Dorfsman
Sting singles chronology
"Be Still My Beating Heart"
(1988)
"Englishman in New York"
(1988)
"Fragile"
(1988)
"Englishman in New York" is a song by English artist Sting, from his 1987 album ...Nothing Like the Sun.
The song was released as the third single of album in 1988, but only reached #51 on the UK Singles Chart.[1]In the US, "Englishman in New York" peaked at #84 on the Billboard Hot 100chart in April 1988.[2] The song reached #32 on the Billboard Mainstream Rock chart that same month.[3] Branford Marsalis played soprano saxophone on the track and Manu Katche the percussion. However, "Englishman in New York" was a hit in 1988 in several European countries,[4] reaching the Top 40 (and sometimes the Top 20) inFranceNetherlandsBelgiumIreland, etc.
In 1990, just prior to the release of his third studio album The Soul Cages, Sting's record label licensed Dutch DJand producer Ben Liebrand to remix "Englishman in New York" and subsequently released it as a single. The remix played around with the introduction and some of the instrumentation, but the essence of the song remained the same. The new version was commercially successful, reaching number 15 in the UK charts in mid-1990.[5